Sabtu, 22 Januari 2011

A Letter To God

Alunan hati yang gontai disertai gesekan rapuh langkah idhzar kini telah membangunkan nadi-nadi sang matahari. Dia pun menunggu surat yang dia layangkan dengan mempertanyakan setiap buah yang bergelantung diantara belahan logikanya. Dia mengetahui dengan pasti bahwa itu ulah sang hati yang berusaha membenamkan nalar logikanya. "siapa yang berkuasa???" idhzar pun berteriak memecah angin kiblat yang ia lalui. harapan yang bersinar lemah dari dalam dirinya merupakan santapan yang lezat bagi bayangan. idhzar lalu terkulai lemah diatas bidang datar berwarna abu-abu. Di depan matanya terlihat sang pemberi kehidupan yang sedang dimanjakan oleh ratapan sang raja benerang. sang pemberi kehidupan pun mendekat dengan santainya.
Translated :
He was waiting for a letter that he Lift by questioning each hanging fruit among the parts of logic.He knows with certainty that it caused his heart that attempt to immerse the logic of reason."who is in power?" Idhzar was screaming to break the wind direction that he went through.He hopes that shines within him was weak from a delicious meal for the shadow. idhzar then slumped over the gray weaken plane.In front of his eyes, He looks the giver of life being pampered by the king of light.The giver of life was approached casually.

Akhirnya idhzar pun terdiam melihat sang pemberi kehidupan menawarkan sebongkah nasi diatas genggamannya yang terlihat kusam, "makanlah" serunya. "kau terlihat seperti bangkai surga yang memberikan keibaan sang dajal". Idhzar terhentak. "lihatlah dirimu orang tua" seru idhzar. Kau berkomentar seakan dirimu memiliki cahaya surga di dadamu. Sang pemberi kehidupan merekahkan senyumnya. "masih sempat-sempatnya kau melontarkan senyummu" "lihat badanmu" seru idhzar. "Kau lihat rumput itu" seru sang pemberi kehidupan. Kau pikir keinginan dia menjadi santapan sang kerbau, dia memberikan hidupnnya untuk membentuk kehidupan yang lain. Dan kau pikir ini kemauanku untuk berjubahkan keringat dan berumahkan rumput2 tua yang telah usang ditemani bau alam neraka. Tapi aku bersedia dengan itu. Jadi mengapa kau salahkan keadaanku sedangkan keadaanmu memecut nuraniku untuk melontarkan senyuman yang akan memudarkan cahaya neraka di hatimu.
Translated:
Finally idhzar stopped to see the giver of life offers a hunk of rice on hand that look dull, "eat it" He said."You look like a carcass of heaven that gives nostalgia of the Beast", Idhzar was shocked."look at you old man", exclaimed idhzar. You commented as if you have the light of heaven on your chest.The giver of life blooming his smile. "you still managed to catapult your smile,"See your weigh" exclaimed idhzar."You see the grass over there?" cried the giver of life.You think he wants to be a meal of the buffalo, he gives his life for another life to form and you think it is my will to shelter by sweat and to live accompanied by parents who have worn the natural smell of hell. But I'm willing to do with it. So why do you blame my situation while doing prod my conscience to cast a smile that would diminish the light of hell in your heart.


Dengan terbatasnya dimensi antara khayalan dan kenyataan di keesokan harinya, idhzar pun mulai enggan melangkahkan tiap langkah yg diibaratkan sebagai perjuangan. sinar yang selalu mengganggu idhzar pun mulai menusuk matanya, kedua logam pun berteriak lantang. Idhzar mulai menyadari kalu dia telah mengabaikan kedua logam Dengan sengaja. Tanpa disadari dengan apa yg dilakukannya, kini idhzar telah mendapatkan sepasang sayap yang membantunya memanggul beratnya dunia ... Baru kali ini idhzar merasa di akui oleh dunia nyatanya. Serasa tubuh idhzar itu utuh karenanya. Cara nya memperlakukan idhzar merupakan serangan terbaik di dalam hidupnya.Serangan terbaik yg dapat mematahkan pedang sang dajal yg selalu mengganggu perisai sang malaikat, menenangkan dan meramaikan keheningan dalam ruang hati idhzar. Keindahannya memang tak seindah pelangi di pagi buta namun perlakuannya yg membuat idhzar merasa dilindungi oleh selaput awan. Genggaman tangannya menetapkan langkah idhzar ketika dia merasa mengecil karena tatapan para pesaing surga. Dekapan tubuhnya telah mengalirkan darah merah yang baru saja dibuat oleh sang malaikat....
Translated:
With the limited dimensions between fantasy and reality in the next day, idhzar began reluctantly stepped every step who likened the struggle.The light that is always disturbing idhzar began to stab her eyes, the two metals was screaming loudly. Than Idhzar began to realize he has deliberately ignored the two metals.Without realizing it with what he did, now idhzar got a pair of wings that help him to shoulder the weight of the world ... Newly, this time idhzar recognized by the world feel real. Idhzar feeling his body was intact because of it. The way she treats idhzar is the best attack in his life. The best attack sword which can break the Beast who always disrupt the shields of the angel, calm and enliven the stillness of the heart chamber idhzar. Its beauty is not as beautiful as the rainbow in the early morning, but their treatment enacting idhzar feel protected by lining the clouds. Hand grip set idhzar step when he was contracted as competitors look to heaven. Nestling body has flowing red blood that was just created by the angel ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar